> GRATIS KEANGGOTAAN DI SINI
BACK




KNOWLEDGE

Yoga Dapat Membantu Stres, Depresi & Skizofrenia

13 Agustus 2014

Yoga walaupun terlihat mudah dilakukan sebenarnya sangat menantang dan dapat megencangkan otot-otot dan memperbaiki fleksibilitas tubuh. Tak hanya itu, ternyata yoga berhubungan erat lho dengan stamina mental kita.

 

Berbicara tentang yoga pasti kita tidak akan bisa lepas dari kepercayaan Hindu dan India. Ya, yoga memang berasal dari ajaran filsafat Hindu yang menekankan pada meditasi. Saat melakukan yoga, kita dituntut untuk bisa memfokuskan pikiran untuk mengontrol seluruh anggota tubuh dan panca indera. Saat ini peminat yoga di Jakarta sudah cukup banyak dan menunjukkan, banyaknya studio yoga yang bermunculan merupakan salah satu buktinya.

 

Yoga menekankan pada aktivitas meditasi dan meditasi berhubungan erat dengan kesehatan mental. So, nggak heran jika semakin hari semakin banyak masyarakat perkotaan yang tertarik pada kegiatan ini.

 

“Belakangan ini saya baru mencoba ikut yoga langsung dengan salah satu master yoga ternama di Indonesia. Belum ada satu bulan saya ikut kelas, saya merasakan perubahan yang signifikan pada diri saya. Saya merasa lebih tenang dan bisa mengontrol emosi setiap kali berhadapan dengan masalah. Sebelumnya saya ini termasuk orang dengan emosi yang mudah meledak-ledak. Merasakan perubahan yang cukup besar, saya pun berusaha sebisa mungkin untuk rutin mengikuti kelas yoga karena untuk saya kesehatan mental merupakan kunci penting keberhasilan kita dalam melakukan apapun,” ujar Okta, 24, freelancer.

Sebuah penelitian dari Harvard University yang diterbitkan pada tahun 2009, Yoga for Anxiety and Depression mengatakan bahwa yoga bisa mengurangi dampak stres berlebihan, mengurangi tingkat kecemasan, dan juga depresi. Aktivitas dalam yoga, seperti meditasi, relaksasi, dan bersosialisasi dengan orang di sekitar sangat membantu untuk mengurangi dampak stres.

 


 

Penelitian lain juga membuktikan bahwa yoga merupakan salah satu pengobatan yang cukup menjanjikan untuk meredakan bahkan hingga menyembuhkan masalah kejiwaan. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. P. Murali Doraiswamy, seorang profesor dalam bidang psikiatri dan kedokteran di Duke University Medical Center dan diterbitkan dalam Frontiers in Psychiatry menujukkan bahwa yoga merupakan perawatan yang cukup menjanjikan untuk para penderita depresi, schizophrenia, ADHD, mereka yang memiliki gangguan tidur. Penelitian  tersebut juga membuktikan bahwa yoga mengurangi gejala stres yang berfungsi mencegah kita agar tidak menjurus ke arah gangguan jiwa.

 

Untuk para pemula, bisa mencoba yoga yang ada di berbagai kelas pusat kebugaran. Kelas yoga adalah salah satu kelas yang cukup banyak diminati di pusat-pusat kebugaran. Atau kamu juga bisa mengunjungi studio-studio yoga yang mulai bermunculan di berbagai tempat, misalnya saja di Kemang, Kelapa Gading, dan Menteng. Dan jika kamu merupakan pencinta serta advanced dalam yoga, pastinya kamu tidak boleh ketinggalan dengan salah satu event yoga terbesar tahunan, Bali Spirit Festival.

 

Buat kamu yang sudah merasa jenuh, stres, dan mulai tidak bisa mengontrol diri, nggak ada salahnya untuk mencoba olah jiwa dan raga lewat yoga. Selain bisa kembali menyeimbangkan kesehatan mentalmu, kalori yang terbakar melalui gerakan-gerakan yoga yang terbilang nggak mudah juga menghasilkan bonus tubuh yang lebih ramping. Tertarik?


Pertama dipublikasikan di Fimela.com. Diterjemahkan dan diedit oleh Gold's Gym Indonesia.